Seorang bocah berusia 11 tahun bernama Dika menjadi perhatian publik di media sosial setelah aksinya menangkap ular dan memasukkannya ke dalam pakaian viral di internet.
Muhammad Nandika Saepulloh atau yang akrab disapa Dika merupakan anak asal Banjaran, Kabupaten Bandung yang memiliki kebiasaan unik mencari ular di area persawahan untuk menambah uang jajan sehari-hari.
Awal Mula Ketertarikan dengan Ular
Aktivitas Dika terekam dan dibagikan oleh tetangganya, Moel, melalui platform media sosial. “Ini anak tetangga, cuma sering main ke rumah,” ujar Moel saat berbincang pada Jumat (26/12).

Ketertarikan Dika terhadap reptil tersebut bermula ketika ia melihat Moel sedang memandikan ular. Saat itu, Dika yang sedang melakukan aktivitas memancing belut mendekati Moel dan mulai bermain dengan ular yang sedang dimandikan.
“Awalnya lagi mancing belut, terus lihat saya lagi mandiin ular. Jadi dia suka mendekati saya,” tutur Moel.
Menangkap Ular untuk Tambahan Penghasilan
Moel kemudian menyadari keberanian Dika terhadap hewan melata tersebut. Ia pun meminta Dika untuk menangkap ular di area persawahan dengan imbalan upah sebesar Rp 10.000 per ekor ular yang berhasil ditangkap.
“Satunya kalau dari ular koros cuma Rp 10.000,” jelas Moel.
Dalam satu hari, penghasilan tertinggi yang pernah diperoleh Dika mencapai Rp 50.000 dari aktivitas menangkap ular tersebut.

Sikap Dermawan dan Kehidupan Keluarga
Moel menggambarkan Dika sebagai sosok yang memiliki sifat dermawan. Meskipun penghasilannya tidak tetap, uang yang diperoleh dari menangkap ular selalu dibagikan kepada ibu dan adik-adiknya.
“Kalau dapat uang dari saya, adik-adiknya suka dikasih sama dia. Kalau saya dapat gaji dari konten, suka dikasih,” ungkap Moel.
“Bagusnya Dika gitu, nggak dimakan sama dia aja (uangnya). Dikasih ke mamahnya, dikasih ke adik-adiknya,” tambah Moel.
Diketahui, ayah Dika bekerja sebagai buruh bangunan, sementara ibunya berjualan perabotan rumah tangga.
Pendidikan yang Terputus
Secara usia, Dika seharusnya duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar. Namun, pendidikan formalnya terhenti setelah ia sempat berpindah sekolah.
“Seharusnya sekolah kelas 5. Cuma dia berhenti di kelas 4. Soalnya sudah 2 kali tempat sekolah, nggak dilanjut,” papar Moel.
Dika sendiri belum memberikan penjelasan mengenai alasan berhenti bersekolah. Moel menyatakan telah menghubungi orang tua Dika untuk membicarakan persoalan pendidikan tersebut.
“Saya dulu nge-inbox ke mamanya. Rencananya mau dilanjutin lagi,” kata Moel menutup pembicaraan.