Posted in

Tanda-Tanda Radiator Mobil Bermasalah dan Estimasi Biaya Perbaikannya

Masalah pada radiator mobil merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Komponen ini memiliki fungsi vital dalam menjaga stabilitas suhu mesin. Gangguan pada radiator dapat menyebabkan kebocoran yang berpotensi memicu overheat dan merusak komponen mesin lainnya.

Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk memahami indikasi awal kerusakan radiator serta memperkirakan biaya perbaikan agar masalah tidak berkembang lebih parah.

Tanda-Tanda Radiator Perlu Diservis

Menurut Jumai, pemilik bengkel Roni Radiator, salah satu indikator utama radiator mobil memerlukan perhatian segera adalah aliran air pendingin yang tidak lancar. Tanda lainnya adalah kondisi kisi-kisi radiator yang mulai mengalami korosi atau keropos, menunjukkan performa radiator sudah tidak optimal.

“Radiator yang sudah enggak layak itu biasanya saluran airnya mampet dan kisi-kisinya mulai keropos. Kalau dibiarkan, bisa tiba-tiba bocor dan bikin suhu mesin langsung naik,” ujar Jumai saat ditemui di Kalibata, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Ada pula gejala lain yang sering tidak diperhatikan pengemudi, seperti retakan pada bagian upper tank dan kisi-kisi radiator yang penyok. Menurut Jumai, kondisi ini dapat mengganggu aliran air pendingin ke mesin dan meningkatkan kemungkinan kebocoran saat kendaraan dioperasikan.

“Air radiator biasanya mulai rembes dari kisi-kisi. Kalau penyok juga sudah termasuk tanda harus servis karena aliran ke mesin jadi terhambat. Kebocoran juga sering terjadi di upper tank yang tiba-tiba pecah,” jelasnya.

Estimasi Biaya Servis Radiator

Mengenai biaya perbaikan, Jumai menjelaskan bahwa harga servis radiator mobil berbeda-beda berdasarkan tingkat kerusakan dan material radiator. Tidak semua jenis radiator dapat diperbaiki, sehingga material menjadi faktor penentu sebelum dilakukan servis.

“Kami lihat dulu bahan radiatornya. Kalau masih tembaga, seperti di mobil Kijang kapsul, itu masih bisa diperbaiki. Tapi kalau aluminium, enggak bisa direparasi, harus ganti satu unit. Mobil-mobil sekarang kebanyakan sudah pakai radiator aluminium,” paparnya.

Untuk kerusakan kategori ringan, biaya servis radiator dimulai dari Rp 300 ribuan. Kerusakan tingkat sedang umumnya dihargai sekitar Rp 500 ribuan, sedangkan untuk kerusakan berat, diperlukan anggaran sekitar Rp 800 ribuan.

Menurut Jumai, biaya tersebut tergolong terjangkau dibandingkan dengan penggantian radiator baru, khususnya dengan onderdil original. Ia menyebut pernah menangani kasus penggantian radiator dengan biaya yang jauh lebih tinggi.

“Radiator tembaga kalau diservis kisarannya Rp 300 ribu sampai Rp 800 ribu. Tapi kalau aluminium harus ganti unit, biasanya di atas Rp 1 jutaan. Pernah juga ada pelanggan mobil Cherokee yang ganti radiator sampai sekitar Rp 5 juta,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *