Telkomsel menyelenggarakan program Pendampingan Psikososial untuk anak-anak yang terdampak bencana alam di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Inisiatif ini menjangkau sekitar 2.000 anak dan dilaksanakan di 15 titik posko bencana.
Program tersebut dijalankan melalui kerja sama dengan Kampung Dongeng, yang merupakan komunitas pendongeng terbesar di Indonesia. Proses pendampingan dilakukan melalui sesi mendongeng, permainan kreatif, serta aktivitas kebersamaan yang mendorong interaksi aktif di antara anak-anak.
Pentingnya Pendampingan Psikologis Pasca Bencana
“Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terdampak secara emosional saat terjadi bencana,” ungkap Vice President Consumer Business Area Sumatera Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, dalam pernyataan resmi.
Metode pendekatan melalui dongeng dipilih karena dapat membantu anak-anak mengekspresikan perasaan mereka serta mengurangi dampak trauma. Cerita yang disampaikan oleh para pendongeng dari Kampung Dongeng mengandung nilai-nilai positif dan disesuaikan dengan kondisi anak-anak di lokasi bencana.
Saki menekankan bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya berfokus pada perbaikan infrastruktur fisik. Pemulihan kondisi mental dan semangat masyarakat, khususnya anak-anak, memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pemulihan menyeluruh.
Komitmen Berkelanjutan Telkomsel
Telkomsel berkomitmen untuk melanjutkan dukungan sosial secara berkelanjutan di wilayah Sumatera.
Program Pendampingan Psikososial ini menjadi bagian dari inisiatif sosial Telkomsel dalam mendampingi masyarakat yang terdampak bencana. Perusahaan menempatkan dampak sosial sebagai bagian dari tanggung jawab korporasi dalam melayani masyarakat.