Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul menyatakan bahwa setiap siswa Sekolah Rakyat memiliki potensi kemampuan yang beragam. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan potensi siswa melalui tes DNA yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
“Ada tes DNA, tak kasih tahu. Kita sudah ketahui semua kehebatan anak-anak Ibu Bapak sekalian. Ya? Jadi, Ibu, anak-anak kita ini beda-beda, tidak semua sama,” ungkap Gus Ipul dalam acara Pra Launching Sekolah Rakyat dan Doa untuk Sumatera di SRMA 13 Bekasi, Rabu (24/12).
“Kalau dia burung, jangan disuruh narik gerobak. Kalau dia sapi, jangan disuruh terbang. Mereka harus diarahkan sesuai dengan kemampuannya,” tambahnya.
Pemetaan Kemampuan Siswa
Gus Ipul menjelaskan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Sebagian memiliki keahlian di bidang STEM, sementara lainnya unggul dalam ilmu sosial.
“Ini kemampuan putra-putri Bapak Ibu sekalian. Ini sudah ada track-nya, ada anak yang pinter STEM, sains, teknologi, engineering, matematika. Ada yang memang bakatnya di bidang ilmu sosial, 39 persen,” kata Gus Ipul.
“Ada yang bahasa, 23 persen. Sudah direkomendasikan ini, sudah direkomendasikan,” imbuhnya.
Rekomendasi Bidang Studi
Ia juga menyebutkan ada sekitar seribu siswa yang direkomendasikan untuk melanjutkan pendidikan di bidang teknik. Selain itu, terdapat juga siswa yang cocok untuk bidang kesehatan hingga penegakan hukum.
“Nanti ada sekitar seribu siswa lebih yang kalau lulus, biar jadi profesinya di bidang teknik,” jelas Gus Ipul.
“Seribu lebih di bidang kesehatan. Ada yang di bidang penegak hukum, jadi polisi, tentara, pengacara. Itu ada sekitar 16 persen,” tambahnya.
Pemanfaatan Data untuk Pembimbingan
Data hasil pemetaan ini akan digunakan oleh para guru untuk mengarahkan siswa agar dapat mengoptimalkan potensi mereka. Menurut Gus Ipul, hasilnya sudah terlihat dengan 35 siswa yang berhasil memperoleh beasiswa kuliah di bidang yang sesuai dengan kemampuan mereka.
“Dari nama-nama yang ada itu, sudah ada anak 35 siswa yang akan dapat Beasiswa untuk kuliah di Universitas Ary Ginanjar. Bahkan sudah diarahkan jurusannya atau fakultasnya. Nama-namanya sudah ada ini, Bu,” jelas Gus Ipul.
“Anak-anaknya belum lulus, tapi nama-namanya sudah kelihatan. Bagi yang belum ada namanya di sini, tenang. Nanti di tempat lain ada,” tambahnya.
Ia memberikan pesan kepada siswa Sekolah Rakyat untuk tetap bersemangat dalam mengejar cita-cita. Gus Ipul juga berpesan kepada para guru untuk terus membimbing siswa-siswi mereka.
“Jadi anak-anakku semua nanti akan diarahkan sesuai hasil tes DNA Talent. Ini menggunakan teknologi yang berbasis AI. Jadi insya Allah kita sudah mulai mengetahui bagaimana guru-guru ini mengarahkan anak-anaknya,”