Penjualan mobil hybrid di Tanah Air terus mengalami peningkatan. Data distribusi dari pabrik ke diler yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan kenaikan sebesar 19,4 persen antara Oktober dan November 2025.
Secara keseluruhan, angka distribusi mobil hybrid dari Januari hingga November 2025 mencapai 57.311 unit. Angka ini meningkat 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat 54.044 unit.
Analisis Tren Pasar Hybrid
Para pengamat menilai bahwa kendaraan dengan teknologi hybrid merupakan pilihan yang realistis dalam masa transisi menuju elektrifikasi.
“Ini dapat dilihat sebagai cerminan peralihan sebagian segmen middle class yang sudah biasa pakai ICE (Internal Combustion Engine) tapi masih ragu pindah ke full EV,” katanya kepada kumparan.
“Sehingga melihat hybrid sebagai solusi transisi aman dan realistis yang minim risiko terhadap keterbatasan infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum),” lanjutnya.
Pandangan Pengamat Otomotif
Peningkatan penjualan hybrid yang didukung oleh beragam model dan variasi harga juga mengindikasikan bahwa konsumen mulai menginginkan inovasi pada kendaraan.
Dapat dikatakan bahwa mobil hybrid semakin diminati karena dinilai efisien dan memiliki risiko yang rendah.
“Teknologi bauran bensin-listrik, hybrid, jadi masuk akal. BBM jauh lebih irit dari mobil bensin biasa, tapi enggak ada range anxiety karena tetap bisa isi bensi di mana saja,” tambah Yannes.
Dengan fakta yang menunjukkan peningkatan adopsi mobil hybrid, apakah Anda juga berencana membeli kendaraan hybrid? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!
