Posted in

Usai 13 Tahun ‘Mati Suri’, Planetarium Jakarta Diserbu Warga

Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM) secara resmi telah dibuka kembali setelah mengalami masa tidak beroperasi selama 13 tahun. Pembukaan kembali ini dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada Selasa, 23 Desember.

Hanya berselang dua hari sejak diresmikan, tempat ini langsung ramai dikunjungi masyarakat. Antusiasme publik terlihat jelas dari penjualan tiket yang habis terjual dalam waktu satu menit, serta antrean panjang yang terbentuk di lokasi.

Sistem Pembelian Tiket Daring

Saat ini, pembelian tiket untuk mengunjungi planetarium hanya dapat dilakukan secara online melalui situs web yang dipublikasikan di akun Instagram resmi @tim.cikini.

Faiz (22), seorang mahasiswa asal Tangerang, mengungkapkan bahwa ia baru berhasil mendapatkan tiket pada percobaan pembelian yang kedua kalinya.

“Saya sudah mencoba sejak tanggal 24 untuk mengikuti pembelian tiket, tapi tidak berhasil. Baru berhasil dapat tiket kemarin tanggal 25. Di Google form, tiket habis dalam satu menit dan sudah tidak bisa diakses lagi,” ujarnya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (26/12).

Tidak seberuntung Faiz, puluhan pengunjung lainnya yang ingin masuk ke planetarium terlihat mengantre rapi dalam daftar tunggu. Mereka menunggu hingga namanya dipanggil untuk dapat memasuki area Planetarium.

Antrean Daftar Tunggu

Menurut keterangan salah seorang petugas keamanan di lokasi, sistem daftar tunggu ini telah diinformasikan kepada para pengunjung secara berkala.

“Disampaikan bahwa ini tidak ada jaminan kalau pengunjung akan dapat tiket. Kalau ada kosong, nanti bisa dipanggil, makanya didata dulu,” kata dia.

Ia mengungkapkan, hingga pukul 11.00 WIB, jumlah antrean diperkirakan mencapai lebih dari 60 orang.

“Terakhir antrean nomor 66,” ucapnya.

Sebelumnya, Pramono menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan sejumlah program dan proyek yang belum rampung di masa pemerintahan gubernur sebelumnya.

“Bapak Ibu Saudara-Saudara sekalian, mungkin salah satu hal yang menjadi prinsip saya di dalam bekerja, saya adalah orang yang selalu ingin menyelesaikan sesuatu yang belum terselesaikan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/12).

“Termasuk kemarin saya juga baru sadar, kita setelah hampir 12-13 tahun yang berkaitan dengan Planetarium, enggak pernah dioperasikan. Karena setiap hari Dirut Jakpro saya kejar-kejar, Alhamdulillah kemarin kita resmikan. Dan bagus banget. Planetarium ini kan salah satu peninggalannya Bang Ali (eks Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin). 13 tahun enggak pernah diapa-apain,” jelas dia.

Pramono menilai, dengan berbagai proyek yang akhirnya berhasil diselesaikan, berbagai kegiatan dapat dilakukan di Jakarta. Sebagai contoh, Artotel juga telah resmi dibuka di kawasan Taman Ismail Marzuki.

“Tempatnya bagus banget. Saya berharap… daripada nanti di Bogor, di mana, udahlah di sini fasilitasnya sekarang ini banyak sekali. Ada 130 kamar lebih, dan hotelnya bagus,” ucap dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *